Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Biskuit Rasa Suatu Hari Nanti

Di sana,  Aku menatap mata  Menulis disetiap lema dengan pena, Aku bukan Sapardi yang bermimpi "Pada Suatu Hari Nanti" Aku hanyalah Joko Pinurbo,  Dengan ibadah puisinya  Dengan sepotong biskuit Khong Guannya, Rasa ini dinikmati sedikit demi sedikit bak biskuit Hati ini pernah berjuang, tapi isi hatinya bukan rasa ini  Bak toples Khong Guan berisikan rengginang Dibuka dan ditutup kembali, karena isinya tak sama  Ya, itulah rasa, ketika menetap di tempat yang tak tepat  210321 L.d. Fernandatama

Adiwarna Rasa

Sebuah ilusi yang menjadi narasi Membayangkan hadirnya setiap hari Tak kala purnama menjadi saksi Ketika malam aku meletakkan hati Menggiring tangan, otak, dan pikiran untuk berpuisi.   Diantara Eunoia yang lugu Membuat aku tersipu malu  tuk mencintaimu Ada satu pesan yang perlu kau tau Jika cinta terlalu rumit untukmu Merumitlah bersamaku, wahai adiwarna hatiku ! L.D. Fernandatama 01.03.21